Langsung ke konten utama

Hikmah dari Sebuah Perjuangan

 

Oleh : Abdul Latief

(Kader PMII STAI Haji Agus Salim Cikarang)

     Lari dari suatu ceramah seorang ustadz..

    Dalam kajian bernuansa diskusi sambil ngobrol santai, seorang ustadz bercerita tentang malam Isra' Mi'raj, hingga timbul pernyataan bahwa Malaikat yang mengantar Nabi Muhammad SAW tidak mengantar sampai ke hadapan Allah SWT, beliau berkata juga alasan mengapa tidak mengantar sampai bertemu Allah SWT yakni karena sudah berbeda alam antara alam Malaikat dengan alam Allah SWT, dengan sebutan Alam Malakut (alam malaikat) dan Alam Lahut atau Alam Ilahiyah (alamnya Allah SWT). Malaikat berkata di perbatasan kedua alam tersebut "Wahai Rasulullah, cukup sampai di sini aku mengantarmu," Nabi Muhammad menanyakan kembali, "Mengapa.?" Jawabnya "Kalau aku menembus batas ini hancur leburlah aku, karena ini sudah berbeda alam".

    Qoshoh..

    Cerita yang sering kita dengar hanya sebatas intisari hikmah dari penguatan iman, mengimani Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW, hingga seorang sahabat di gelari Ash-Shiddiq karena beliau yang mengimani hal tersebut kala itu.

    Ternyata dibalik iman nya Abu Bakr ada kisah yang lebih dalam seperti pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan anbiya lainnya, hingga terhasil Amru sholat lii ummati Muhammad, yang awalnya 50 waktu dalam satu hari hingga hanya 5 waktu dalam satu hari, berkat saran dari Nabi Musa A.S dan Isa A.S hingga terjadinya negosiasi.

    Ada juga seperti cerita di awal tulisan ini, berkesimpulan bahwa sebesar apapun perjuangan tetap ada batasannya, dengan resiko hancur lebur seperti Malaikat bila menerobos masuk ke Alam Ilahiyah walaupun itu kesempatan emas untuknya mengantarkan Khoiru Umami menuju Tuhan Yang Maha Kuasa di momentum yang luar biasa Isra' Mi'raj.

    Hikmah juga dapat diambil dari kisah Nabi Muhammad SAW, bahwa perjalanan perjuangan harus tetap dilaksanakan, meskipun harus berjuang sendirian. Dan perjuangan antara manut kepada Gusti Allah SWT juga harus, dengan mempertimbangkan kemampuan umat, dengan ikhtiar bernegosiasi dengan sarana dari para anbiya..

Wallahu a'lam bishowab..


Cikarang, 30 April 2022/28 Ramadhan 1443 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Hukum Acara Perdata (M. Yahya Harahap, S.H.)

Nama: Abdul Rozzaq Annur Kurniawan Syawal  Prodi: Hukum Ekonomi Syariah  Judul buku : Hukum Acara Perdata Penulis : M. Yahya Harahap,S.H. Tebal buku : 1018 halaman Tahun terbit : 2019 Buku ini menjelaskan semua poin-poin penting yang harus seseorang ketahui ketika sedang mempelajari hukum acara perdata, di dalamnya memuat hal-hal penting dan buku ini bisa menjadi refrensi penunjang bagi para penggiat ataupun mahasiswa yang akan menjadi atau memiliki gelar Sarjana Hukum {S.H}. Dalam buku ini terdapat 17 bab dengan pembahasan nya tersendiri, pembagian nya antara lain, yaitu : ruang lingkup suara khusus, gugatan permohonan atau gugatan voluntair, ruang lingkup permasalahan gugatan kontentiosa, masuknya pihak ketiga dalam proses perkara yang sedang berjalan, lingkup gugatan citizens lawsuit, preejudicieel geschil, gugatan perwakilan kelompok, kekuasaan mengadili, tatacara pengadilan dan proses mendahuluinya, putusan akta perdamaian dalam rangka sistem mediasi, penyitaan, proses ac...

Aku Juga Ingin Bahagia Seperti Mereka yang Memiliki Seorang Ayah dan Ibu

Cerpen By : Selvi Nidia Rizki (anggota PMII Stai Has) Di sebuah desa yang terhimpit kota, hiduplah seorang anak bernama Maryam. Maryam adalah gadis kecil yang ceria, namun di balik senyumannya yang manis, Maryam menyimpan kesedihan yang mendalam. Sejak kecil, Maryam tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah dan Ibu. Maryam tinggal bersama nenek, neneknya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Maryam, namun kehilangan sosok ayah dan ibu terasa seperti lubang besar di hatinya yang sulit diisi. Setiap pagi Maryam melihat teman-temannya pergi ke sekolah diantar oleh ayah mereka. Saat waktu istirahat, ia melihat mereka bermain dan bercerita tentang ayah dan ibu masing-masing dengan penuh kebanggaan, Maryam hanya bisa tersenyum tipis, menyembunyikan rasa iri dan kesedihan yang menyelinap di hatinya. Suatu hari, di sekolah guru Maryam meminta semua murid untuk menggambar keluarga mereka, anak-anak dengan riang menggambar ayah, ibu, dan saudara-saudara mereka. Namun, Rani hanya menggambar ia ...

Ayat – Ayat Gender (SIG : Kelompok 2)

RTL SEKOLAH ISLAM GENDER PK PMII STAI HAS 2024 Penulis: 1. Muhammad Zaenal 2. Dewi Supraba 3. Mela Salsabila 4. Rahma Amalia PENDAHULUAN Istilah gender mulai popular pada pertengahan abad ke-20, yaitu pada tahun 1977 M. Di dalam Women‟s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep  kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan  karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Isu gender membuat ruang gerak perempuan tidak seluas laki-laki dalam kehidupan  bermasyarakat ataupun kehidupan berumah tangga. Perempuan sering digolongkan sebagai makhluk nomor dua setelah laki-laki, baik itu diranah domestik ataupun public yang termasuk dalam ranah keluarga, pendidikan, politik, ataupun ketenagakerjaan. Hal itu sudah menjadi bentuk pemikiran yang sudah tertanam sejak lama pada kultur budaya masyarakat atau bisa disebut dengan budaya patriarki.  Adanya perbedaan antar...