Langsung ke konten utama

Tingkatan Puasa Menurut Imam Al-Ghazali


 Oleh : Alvin Siregar

(Kader PMII STAI Haji Agus Salim Cikarang)

Tingkatkan diri di bulan suci Ramadhan

Sudah lazim bagi kita terhadap dalil yang menjelaskan wajibnya berpuasa pada Firman Allah SWT di dalam Q.S. Al-Baqarah : 183 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Dan dijelaskan dalam kitab Fathul Qorib :

 في كتاب بيان أحكام الصيام

وهو والصوم مصدران معناهما لغة الإمساك، وشرعاً إمساك عن مفطر بنية مخصوصة جميع نهار قابل للصوم من مسلم عاقل طاهر من حيض ونفاس

Di dalam kitab Fathul Qorib menjelaskan tentang hukum berpuasa, lafadz shiyam dan shaum adalah dua bentuk kalimat masdar, yang secara bahasa keduanya bermakna menahan atau imsak

Dan secara syara’ adalah menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa disertai niat tertentu sepanjang siang hari yang bisa menerima ibadah puasa dari orang muslim yang berakal dan suci dari haidl dan nifas.

Dalam hal menahan diri ada 3 tingkatan atau level yang dijelaskan oleh imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin :

1. Syiamul 'Am (Berpuasa secara umum/awam)

Syiamul 'Am yaitu puasanya orang awam, level ini adalah yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang awam. Puasa di level ini hanya dilakukan sebagai hal menahan lapar dan haus serta hal-hal yang membatalkan puasa secaya syariat.

2. Syiamul Khus (Berpuasa secara Khusus/spesial)

Puasa ini yaitu mereka yang berpuasa tidak hanya menahan lapar dan haus serta hal-hal yang membatalkan puasa lainnya, tetapi mereka berpuasa untuk menahan beberapa panca Indra seperti pendengaran, penglihatan, lisan, tangan, kaki, dan segala badannya dari perbuatan maksiat dan dosa.

3. Syiamul Khus Lil khussi (Berpuasa secara sangat khusus/spesial)

Puasa ini di tingkatan paling tinggi, mereka menahan hati dan pikiran akan hal-hal keahiratan dan menahan diri dari keduniawian. Sehingga hati dan pikiran nya hanya ada Allah bukan selain Allah.

Maka imam Al-Ghazali mengklasifikasikan agar kita dapat meningkatkan ketakwaan dalam berpuasa pada setiap tahunnya.

Dikutip dari Q.S. Al-Baqarah : 183, Kitab Fathul Qorib (Karangan As-Syekh Al-Alim Al-Imam Ibnu Qosim Al-Ghazi yang bermazhab Syafi'i dan di syarahkan oleh Al-Imam Al-Qodhi Abu Syuja), dan Kitab Ihya Ulumuddin (Karangan Al-Imam Al-Ghazali).


31 April 2022 M/29 Ramadhan 1443 H

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Hukum Acara Perdata (M. Yahya Harahap, S.H.)

Nama: Abdul Rozzaq Annur Kurniawan Syawal  Prodi: Hukum Ekonomi Syariah  Judul buku : Hukum Acara Perdata Penulis : M. Yahya Harahap,S.H. Tebal buku : 1018 halaman Tahun terbit : 2019 Buku ini menjelaskan semua poin-poin penting yang harus seseorang ketahui ketika sedang mempelajari hukum acara perdata, di dalamnya memuat hal-hal penting dan buku ini bisa menjadi refrensi penunjang bagi para penggiat ataupun mahasiswa yang akan menjadi atau memiliki gelar Sarjana Hukum {S.H}. Dalam buku ini terdapat 17 bab dengan pembahasan nya tersendiri, pembagian nya antara lain, yaitu : ruang lingkup suara khusus, gugatan permohonan atau gugatan voluntair, ruang lingkup permasalahan gugatan kontentiosa, masuknya pihak ketiga dalam proses perkara yang sedang berjalan, lingkup gugatan citizens lawsuit, preejudicieel geschil, gugatan perwakilan kelompok, kekuasaan mengadili, tatacara pengadilan dan proses mendahuluinya, putusan akta perdamaian dalam rangka sistem mediasi, penyitaan, proses ac...

Aku Juga Ingin Bahagia Seperti Mereka yang Memiliki Seorang Ayah dan Ibu

Cerpen By : Selvi Nidia Rizki (anggota PMII Stai Has) Di sebuah desa yang terhimpit kota, hiduplah seorang anak bernama Maryam. Maryam adalah gadis kecil yang ceria, namun di balik senyumannya yang manis, Maryam menyimpan kesedihan yang mendalam. Sejak kecil, Maryam tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah dan Ibu. Maryam tinggal bersama nenek, neneknya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Maryam, namun kehilangan sosok ayah dan ibu terasa seperti lubang besar di hatinya yang sulit diisi. Setiap pagi Maryam melihat teman-temannya pergi ke sekolah diantar oleh ayah mereka. Saat waktu istirahat, ia melihat mereka bermain dan bercerita tentang ayah dan ibu masing-masing dengan penuh kebanggaan, Maryam hanya bisa tersenyum tipis, menyembunyikan rasa iri dan kesedihan yang menyelinap di hatinya. Suatu hari, di sekolah guru Maryam meminta semua murid untuk menggambar keluarga mereka, anak-anak dengan riang menggambar ayah, ibu, dan saudara-saudara mereka. Namun, Rani hanya menggambar ia ...

Ayat – Ayat Gender (SIG : Kelompok 2)

RTL SEKOLAH ISLAM GENDER PK PMII STAI HAS 2024 Penulis: 1. Muhammad Zaenal 2. Dewi Supraba 3. Mela Salsabila 4. Rahma Amalia PENDAHULUAN Istilah gender mulai popular pada pertengahan abad ke-20, yaitu pada tahun 1977 M. Di dalam Women‟s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep  kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan  karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Isu gender membuat ruang gerak perempuan tidak seluas laki-laki dalam kehidupan  bermasyarakat ataupun kehidupan berumah tangga. Perempuan sering digolongkan sebagai makhluk nomor dua setelah laki-laki, baik itu diranah domestik ataupun public yang termasuk dalam ranah keluarga, pendidikan, politik, ataupun ketenagakerjaan. Hal itu sudah menjadi bentuk pemikiran yang sudah tertanam sejak lama pada kultur budaya masyarakat atau bisa disebut dengan budaya patriarki.  Adanya perbedaan antar...