8 Keistimewaan Orang Berpuasa
8
Keistimewaan Orang Berpuasa
Oleh : Nendra Wijaya
Anggota PMII STAI HAS
Setiap
ibadah pasti memiliki keutamaan masing-masing. Demikian pula dengan puasa
Ramadhan yang telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya
:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُو8 Keistimewaan Orang Berpuasa
Setiap
ibadah pasti memiliki keutamaan masing-masing. Demikian pula dengan puasa
Ramadhan yang telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya
:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah
diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang
bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara
yang haq dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di
bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al Baqarah: 185)
1.
Pahalanya tak dibatasi
Keutamaan
puasa yang pertama adalah pahanya tidak dibatasi.
Jika ibadah
lain telah disebutkan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, pahala puasa
akan langsung diberikan Allah tanpa diberitakan terlebih dahulu berapa batasan
pahalanya.
Ibarat
seseorang yang bekerja dan telah disebutkan gajinya sekian dan sekian, maka
kita bisa memperkirakan berapa hasil yang diperoleh.
Namun saat
owner perusahaan atau bos kita mengatakan “bekerjalah dan saya langsung yang
akan memberikan gajimu” bisa jadi hasil yang kita dapatkan di luar dugaan kita,
tergantung bagaimana kualitas kerja kita.
Shadaqah,
misalnya, sudah disebutkan Allah Azza wa Jalla tentang pahalanya :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir seratus biji.
Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al-Baqarah : 261)
Sedangkan
untuk puasa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melalui hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Allah
berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan
Aku yang akan membalasnya…” (Muttafaq ‘Alaih)
Tidakkah
kita termotivasi untuk berpuasa sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dalam
menjalankannya dan karenanya kita akan mendapatkan perhitungan langsung dari
Allah yang boleh jadi jauh lebih hebat dari pada apa yang kita duga?
2. Bau
mulut orang puasa akan harum
Meskipun manusia
tidak menyukai bau mulut orang yang berpuasa karena tidak sedap, namun di sisi
Allah Subhanahu wa Ta’ala itu lebih baik dan lebih harum dari pada minyak
misik.
Ini
keutamaan puasa yang kedua sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam:
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
“Demi Dzat
yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa
lebih harum di sisi Allah daripada harumnya minyak misik…” (Muttafaq ‘Alaih)
Tidakkah
kita mau berbangga di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mulut yang
berbau harum? Yang dengannya kita dikenali sebagai hamba-Nya yang berpuasa dan
memiliki keutamaan saat banyak orang pada hari kiamat dicekam dengan ketakutan
dan kekhawatiran.
3. Dua
kegembiraan
Keutamaan
puasa berikutnya adalah, orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kegembiraan.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Orang yang
berpuasa memiliki dua kegembiraan; ketika berbuka dia gembira dengan bukanya
dan ketika bertemu Tuhannya dia gembira dengan puasanya” (Muttafaq ‘Alaih)
Inilah dua
kegembiraan. Saat berbuka, rasa lapar dan haus yang ditahan selama seharian
hilang seketika.
Bahkan,
saat-saat yang paling nikmat adalah pada tegukan pertama saat kita berbuka.
Rasa panas karena dehidrasi juga terobati saat berbuka.
Kenikmatan
ini tidak pernah dirasakan oleh orang yang tidak berpuasa.
Demikian
juga kegembiraan ketika bertemu Allah di akhirat nanti.
Segala
ketakutan dan kekhawatiran sirna sebagaimana sirnanya rasa haus dan lapar saat
berbuka.
Segala
kesusahan dan penderitaan saat hidup di dunia akan hilang sebagaimana hilangnya
kepenatan dan rasa panas saat berbuka.
4. Ibadah
yang tidak ada bandingannya
Salah satu
keutamaan puasa adalah ibadah ini tidak ada bandingannya.
Hal itu
disabdakan Rasulullah ketika menjawab pertanyaan Abu Umamah tentang amal yang
paling utama.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ
Dari Abu
Umamah bahwa ia bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amal
apakah yang paling utama?” Beliau menjawab: “Berpuasalah, sesungguhnya tiada
tandingan baginya” (HR. An Nasa’i)
5. Masuk
surga
Keutamaan
puasa yang tak kalah hebat dari keutamaan lain adalah memasukkan pelakunya ke
surga.
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ مُرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ. قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ عِدْلَ لَهُ . ثُمَّ أَتَيْتُهُ الثَّانِيَةَ فَقَالَ عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ
Dari Abu
Umamah berkata: Saya datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
maka saya berkata: “Perintahkan kepada saya dengan sebuah amal yang dapat
memasukkan saya ke dalam surga!”
Beliau
menjawab: “Berpuasalah, sesungguhnya tiada tandingan baginya” Kemudian saya
datang untuk kedua kalinya, maka Beliau berkata: “Berpuasalah” (HR. Ahmad,
Nasa’i dan Hakim dan dia menshahihkannya)
Tidakkah
kita ingin dimasukkan Allah ke surga yang kenikmatannya sangat luar biasa
hingga membuat setiap orang yang mengetahuinya akan menginginkannya?
6. Puasa
adalah perisai
Puasa
adalah perisai. Yakni perisai dari perbuatan buruk dan perisai dari api neraka.
Mengenai keutamaan puasa ini, Rasulullah bersabda:
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
“Puasa
adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah
berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau
memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Puasa
adalah pengontrol syahwat
Keutamaan
puasa bagi pemuda Jika belum mampu menikah, hendaknya puasa (Pinterest)
Salah satu
keutamaan puasa, ia juga merupakan pengontrol syahwat.
Karenanya
Rasulullah menganjurkan para pemuda yang belum mampu menikah untuk berpuasa.
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
“Wahai para
pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah.
Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih memelihara kemaluan.
Dan
barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; karena puasa dapat
mengontrol syahwatnya” (HR. Bukhari dan Muslim)
8.
Menjauhkan dari neraka
Di antara
keutamaan puasa adalah menjauhkan pelakunya dari neraka. Satu hari puasa setara
dengan penambahan jarak sejauh tujuh puluh musim dari neraka.
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
“Tidaklah
seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah kecuali Allah menjauhkan wajahnya
dengan hari itu dari api neraka tujuh puluh musim” (HR. Jama’ah kecuali Abu
Dawud)
Tidakkah
kita ingin dijauhkan dari neraka yang kedahsyatannya sangat luar biasa hingga
membuat setiap orang yang mengetahuinya akan takut pada siksa neraka?
Itulah 8
keutamaan puasa. Semoga dengan mengetahui keutamaan-keutamaan puasa tersebut
kita semakin semangat berpuasa dan senantiasa ikhlas dalam menjalankannya.
Saudara dan saudari yang berbahagia,. Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Kerennnn nendraaaa, menyala abangkuhh 🔥🔥
BalasHapusWaw terima kasih ya informasinha, keren sekali
BalasHapus