Review buku “tolong, maaf, terimakasih” Karya Salman Ali Rofiq

 



Oleh : Muhammad Abdul Rahman (Wakil Ketua 1 Bidang Kaderisasi)

 

Kata “tolong” Menyadari Keterbatasan Diri

Sehebat dan sepintar apapun manusia tetap pada dasarnya mereka adalah manusia biasa, yang dibalik kehebatan dan kepandaiannya terselip kelemahan serta kekurangan yang tidak bisa ditutupi dengan modus apa pun. Pemahaman terhadap kekurangan dan ketidaksempurnaan diri yang ditindaklanjuti dengan sikap yang baik merupakan awal untuk mengantrakan kita pada gerbang kesuksesan dan menghindarkan dari jurang kegagalan. Dengan mengucap kata “tolong” dalam keadaan kita membutuhkan merupakan sikap sadar diri atas kekurangan. Hal tersebut membuat betapa berartinya kehadiran orang lain di sekitar kita.

Kata “maaf” Sebuah Jalan Memperbaiki Kesalahan

Ketidaksempurnaan manusia membuatnya tidak bisa luput dari sebuah kesalahan dalam hidupnya, hal tersebut bisa terjadi karena manusia yang bersangkutan benar-benar tidak mengerti bahwa yang dilakukan itu adalah perbuatan salah, atau bisa juga terjadi karena disengaja oleh adanya kepentingan-kepentingan tertentu. Untuk itu, kita senantiasa dituntut agar selalu memperbaiki diri dari penguruh buruk kesalahan, baik kesalahan yang dilakukan langsung kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Maka dari itu, jalan untuk menghapus perbuatan yang salah tersebut adalah dengan jalan sosial meminta “maaf” kepada orang lain dan juga jalan spiritual dengan bertubat kepada Allah SWT.

Kata “terimakasih” Sebagai Keterikatan Emosi

            Dengan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dan menolong kita, maka kita sebenarnya sedang menciptakan keterikatan emosi dengan mereka. Keterikatan tersebut akan menunbuhkan rasa saling menghargai, rasa saling memahami, cinta dan kepedulian yang tinggi. Tanpa keterikatan emosi, sulit bagi kita menjalin persahabatan dan tali persaudaraan yang benar-benar kuat. Namun, memahami bagaimana menciptakan keterikatan emosi merupakan tugas yang tidak mudah dilakukan. Banyak hal yang perlu disiapkan dan salah satunya dengan mengucapkan “terimakasih”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

8 Keistimewaan Orang Berpuasa

Ramadan Segera Berakhir, Sedih atau Senang?

Sholat Tarawih, hukum hingga do’a kamilin