Langsung ke konten utama

Sholat Tarawih, hukum hingga do’a kamilin

 


 

Sholat Tarawih, hukum hingga do’a kamilin

Oleh : Rahma Amalia (Anggota KOPRI STAI HAS)

    Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa, dimana Allah SWT telah janjikan kebaikan dan pahala berlimpah bagi siapa saja yang ikhlas dalam melaksanakannya. Ada banyak keutamaan dan ibadah khusus yang Allah berikan pada bulan ramadhan baik wajib maupun sunnahnya, Salah satu amalan sunnahnya yaitu shalat tarawih, pada umumnya shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya, secara berjamaah. Namun, bagi yang uzur, untuk memenuhi keutamaan ini bisa menunaikannya tarawih secara sendirian (munfarid). Meskipun shalat tarawih termasuk amalan sunnah tetapi pahala yg dijanjikan tidak kalah dari amalan wajib dan banyak sekali manfaat dan keutamaan yang kita dapat dari melaksanakan shalat tarawih ini.

Asal Mula Istilah Tarawih

    Perlu diketahui bahwa alasan di balik penamaan tarawih berasal dari definisinya secara etimologi. Kata tarawih (تَرَاوِيْح) merupakan bentuk plural dari tarwihah (تَرْوِيْحَة) yang memiliki arti istirahat. Dinamakan shalat tarawih karena orang yang melakukan shalat ini beristirahat sejenak di antara dua kali salam atau istirahat setiap empat rakaat. Dalam Islam shalat tarawih dianjurkan dilaksanakan secara berjamaah.

Hukum Shalat Tarawih

 Adapun hukum shalat tarawih adalah sunnah, berdasarkan hadits Nabi SAW:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ  (متفق عليه)

 Artinya, “Barang siapa yang menghidupkan bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas (karena Allah ta’ala) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘Alaih).

Dalam hadits ini menunjukkan bahwa shalat tarawih memiliki keutamaan yg besar dan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ampunan dosa. Hadist ini juga menujukkan bahwa shalat tarawih adalah sunnah Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebab beliau sendiri melakukannya dan menganjurkan kepada umatnya.

Meskipun dalam hadis di atas tidak disebutkan kata shalat tarawih secara gamblang, namun para ulama sepakat yang dimaksud dengan “qama ramadhan” atau menghidupkan bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. Keterangan ini berdasarkan penjelasan Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim:

المراد بقيام رمضان صلاة التراويح واتفق العلماء على استحبابها

Artinya, “Yang dimaksud dengan menghidupkan bulan Ramadhan adalah shalat tarawih. ulama sepakat akan kesunnahannya” (An Nawawi, Syarh an-Nawawi ala Muslim, Dar Kutub al-Islamiyah juz VI, halaman 35).

Dalil dari ijma’ ulama adalah kesepakatan mereka bahwa hukum salat tarawih adalah sunnah. Imam an-Nawawi rahimahullah mengatakan:

أما حكم المسألة فصلاة التراويح سنة بإجماع العلماء

Artinya : “Adapun hukum masalah shalat tarawih, maka shalat tarawih hukumnya sunnah dengan sepakat ulama.” (Al-Majmu’ Syarh Muhadzab)

Adapun Shalat Tarawih, tidak diragukan lagi di dalam kesunahannya. Kesepakatan ulama telah menjadi kukuh di dalam kesunahannya, yang demikian dikatakan tidak hanya satu orang. Tidak dianggap pendapat-pendapat yang menyimpang.” (Syekh Taqiyuddin al-Hishni, Kifayah al-Akhyar, halaman 89)

 

Keutamaan Shalat Tarawih Di Bulan Ramadhan

1.      Penghapus dosa yang sudah lalu

Artinya: "Barangsiapa melakukan ibadah puasa Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Yang dimaksud “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil.

2.      Pahala seperti shalat semalam

Artinya: "Barang siapa yang ikut melaksanakan sholat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka baginya akan dicatat seperti salat semalam penuh." (HR. Abu Daud dan Turmudzi).

Disini diartikan bahwa ketika kita melaksanakan shalat tarawih dengan berjamaah dan karena Allah ta’ala maka kita akan mendapatkan pahala seperti shalat dalam semalam penuh.Itulah keutamaan sholat tarawih berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Meskipun amalan ini bersifat sunah, namun kebaikan dan keutamaannya begitu berlimpah.

Hikmah Shalat Tarawih

1.      Salat Sunnah Paling Utama

Ulama hanabilah atau ulama yang memegang madzhab Hambali mengatakan bahwa shalat tarawih adalah salat sunnah yang paling utama dibandingkan dengan shalat sunnah lainnya. Selain itu, shalat sunnah ini adalah salah satu dari sedikit salat sunnah yang pelaksanaannya sunnah dilakukan dengan berjamaah. Bahkan shalat ini juga dikatakan serupa dengan shalat fardhu.

2.      Diampuni Dosanya Yang Telah Lalu

Seperti dikatakan sebelumnya, salah satu keutamaan salat tarawih adalah mendapatkan pengampunan atas dosanya yang telah lalu. sebagai sabda Rasulullah dalam hadits:"Sungguh, Ramadhan adalah bulan yang diwajibkan Allah puasanya dan kusunnahkan shalat malamnya. Maka barang siapa menjalankan puasa dan shalat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya bebas dari dosa-dosa seperti saat ketika dilahirkan ibunya."

3.      Shalat tarawih berjamaah seperti qiyamul lail Semalam Penuh

Sholat tarawih bisa dilakukan sendiri maupun berjamaah. Namun jika dilakukan berjamaah dan bersama imam, maka akan mendapatkan pahala sholat qiyamul lail satu malam penuh, sebagaimana dalam hadits:

Dari Abu Dzar, Nabi SAW pernah mengumpul kan keluarga dan para sahabatnya, lalu bersabda "Siapa yang sholat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh" (HR. Ahmad)

4.      Menyemarakkan Bulan Ramadhan

Hikmah lain yang didapat melalui salat tarawih adalah syiar islam. Artinya, dengan melaksanakan salat tarawih, maka kita ikut menyemarakkan bulan ramadhan dengan beribadah. Adanya salat tarawih juga merupakan ibadah khusus yang hanya ada di bulan ramadhan. Dimana pada bulan tersebut Allah menurunkan keberkahan, ampunan, dan anugerah.

5.      Meningkatkan Silaturrahmi dan Ukhuwah Islamiyah

Ketika melaksanakan sholat tarawih kita bisa meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah islamiyah. Sebab kita akan bertemu dengan saudara sesama muslim lainnya. Contohnya ketika selesai shalat tarawih kita bersalaman dengan yang lainya,maka hal itu termasuk dalam silaturahmi.

6.      Menyehatkan jasmani dan rohani

Sholat tarawih juga bisa menyehatkan jasmani dan rohani. Kesehatan rohani adalah mempertebal keimanan dan beberapa hikmah yang telah disebutkan di atas. Sedangkan dari kesehatan jasmani, beberapa manfaatnya yaitu:

- Menyehatkan tulang dan persendian.

Tarawih adalah salah satu shalat yang cukup banyak rakaatnya. Jika kita rutin melaksanakan shalat tarawih maka niscaya gerakan-gerakan shalat tarawih mampu menyehatkan tulang dan persendian kita.

- Menurunkan kadar gula darah dan membakar kalori.

Setelah buka puasa biasanya kita mengonsumsi makanan manis. Jika terlalu berlebihan maka makanan tersebut bisa meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Nah, shalat tarawih adalah salah satu aktivitas di mana gerakan-gerakannya bisa bermanfaat untuk menurunkan kadar gula dalam darah sekaligus membakar kalori.

- Meningkatkan fungsi otak.

Dalam sholat tarawih terdapat gerakan sujud dipercaya mampu meningkatkan peredaran darah ke otak dan menjaga suplai nutrisi yang dibutuhkan sehingga otak bisa bekerja secara optimal.

- Menghilangkan stres.

Saat melaksanakan shalat tarawih tubuh akan melepaskan beberapa senyawa kimia yang berfungsi untuk meredakan stres. Sehingga tubuh akan terasa lebih rileks daripada sebelum melaksanakan sholat tarawih.

Niat Shalat Tarawih

    Salah satu rukun shalat yaitu niat, maka jika kita shalat tarawih tidak disertai dengan niat maka shalat itu dianggap tidak sah karena telah meninggalkan salah satu rukunnya. Adapun niat shalat tarawih yaitu:

1.      Lafal niat shalat tarawih sebagai imam. 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an imaman lillahi ta‘ala.

 Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah swt.”

2.      Lafal niat shalat tarawih sebagai makmum. 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

 Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an ma’muman lillahi ta‘ala.

 Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah swt.”

3.      Lafal niat shalat tarawih secara infirad atau sendiri 

اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatat tarawihi rak‘atayni mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta‘ala.

 Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah swt.”

Bacaan Do’a Kamilin

    Shalat tarawih memiliki do’a khusus yaitu Do’a Kamilin, kamilin yang bisa diartikan memohon agar dijadikan sebagai orang yang sempurna keimanannya. Mahbib Khoiron, dijelaskan bahwa substansi doa ini cukup komplet. Alasannya, doa ini meliputi aspek duniawi dan ukhrawi, kenikmatan dan kesulitan, meminta keberkahan malam mulia, diterimanya amal, dan lain sebagainya.

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْاٰخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْن، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْنٍ مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا، ذٰلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا فِي هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِه وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Hukum Acara Perdata (M. Yahya Harahap, S.H.)

Nama: Abdul Rozzaq Annur Kurniawan Syawal  Prodi: Hukum Ekonomi Syariah  Judul buku : Hukum Acara Perdata Penulis : M. Yahya Harahap,S.H. Tebal buku : 1018 halaman Tahun terbit : 2019 Buku ini menjelaskan semua poin-poin penting yang harus seseorang ketahui ketika sedang mempelajari hukum acara perdata, di dalamnya memuat hal-hal penting dan buku ini bisa menjadi refrensi penunjang bagi para penggiat ataupun mahasiswa yang akan menjadi atau memiliki gelar Sarjana Hukum {S.H}. Dalam buku ini terdapat 17 bab dengan pembahasan nya tersendiri, pembagian nya antara lain, yaitu : ruang lingkup suara khusus, gugatan permohonan atau gugatan voluntair, ruang lingkup permasalahan gugatan kontentiosa, masuknya pihak ketiga dalam proses perkara yang sedang berjalan, lingkup gugatan citizens lawsuit, preejudicieel geschil, gugatan perwakilan kelompok, kekuasaan mengadili, tatacara pengadilan dan proses mendahuluinya, putusan akta perdamaian dalam rangka sistem mediasi, penyitaan, proses ac...

Aku Juga Ingin Bahagia Seperti Mereka yang Memiliki Seorang Ayah dan Ibu

Cerpen By : Selvi Nidia Rizki (anggota PMII Stai Has) Di sebuah desa yang terhimpit kota, hiduplah seorang anak bernama Maryam. Maryam adalah gadis kecil yang ceria, namun di balik senyumannya yang manis, Maryam menyimpan kesedihan yang mendalam. Sejak kecil, Maryam tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah dan Ibu. Maryam tinggal bersama nenek, neneknya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Maryam, namun kehilangan sosok ayah dan ibu terasa seperti lubang besar di hatinya yang sulit diisi. Setiap pagi Maryam melihat teman-temannya pergi ke sekolah diantar oleh ayah mereka. Saat waktu istirahat, ia melihat mereka bermain dan bercerita tentang ayah dan ibu masing-masing dengan penuh kebanggaan, Maryam hanya bisa tersenyum tipis, menyembunyikan rasa iri dan kesedihan yang menyelinap di hatinya. Suatu hari, di sekolah guru Maryam meminta semua murid untuk menggambar keluarga mereka, anak-anak dengan riang menggambar ayah, ibu, dan saudara-saudara mereka. Namun, Rani hanya menggambar ia ...

Ayat – Ayat Gender (SIG : Kelompok 2)

RTL SEKOLAH ISLAM GENDER PK PMII STAI HAS 2024 Penulis: 1. Muhammad Zaenal 2. Dewi Supraba 3. Mela Salsabila 4. Rahma Amalia PENDAHULUAN Istilah gender mulai popular pada pertengahan abad ke-20, yaitu pada tahun 1977 M. Di dalam Women‟s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep  kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan  karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Isu gender membuat ruang gerak perempuan tidak seluas laki-laki dalam kehidupan  bermasyarakat ataupun kehidupan berumah tangga. Perempuan sering digolongkan sebagai makhluk nomor dua setelah laki-laki, baik itu diranah domestik ataupun public yang termasuk dalam ranah keluarga, pendidikan, politik, ataupun ketenagakerjaan. Hal itu sudah menjadi bentuk pemikiran yang sudah tertanam sejak lama pada kultur budaya masyarakat atau bisa disebut dengan budaya patriarki.  Adanya perbedaan antar...