Aku mau sedikit bahas sesuatu yang jarang di pahami atau mungkin saja terdengar asing untuk sebagian orang tapi sebetulnya penting kita tau supaya bisa mendeskripsikan apa yang sedang kita rasakan.
Sebelum bahas lebih jauh, pernah ga sih kalian mendengar cerita oranglain yang ga relate sama kehidupan kalian? Atau justru kesulitan dalam menempatkan diri mu di posisinya?
Jika “iya” itu artinya kamu sedang mengalami emphaty gap
Emphaty gap atau lebih mudahnya kita sebut sebagai kesenjangan empati. Sebuah ketidakseimbangan seseorang untuk mengidentifikasikan dirinya dalam sebuah perasaan atau pikiran yang sama dengan oranglain dan cenderung meremehkan preferensi seseorang yang dapat berubah tergantung keadaan emosinya.
Lalu bagaimana emphaty gap itu bisa terjadi?
Emphaty gap sepenuhnya di pengaruhi oleh emosi atau luapan perasaan yang kita alami baik perasaan negatif atau positif.
Jadi jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan meregulasi emosinya ya
Emphaty gap itu sendiri terbagi menjadi dua kondisi yaitu hot state dan cold state. Hot state atau kondisi seseorang yang sedang di pengaruhi oleh emosi tidak stabil dan meremehkan preferensi orang lain. Misalnya, ketika kamu merasa bahwa teman mu atau orang orang di sekeliling mu tidak mengerti dengan apa yang kamu rasakan, menganggap nasihat dan semangat yang di berikan untuk mu tidak berguna karena teman mu tidak pernah ada di posisi mu, itu artinya kamu berada dalam posisi hot state.
Sedangkan cold state adalah kondisi dimana seseorang tidak bereaksi secara efektif terhadap emosi sehingga memunculkan ketidak peduliannya dengan emosi hot state. Contohnya, ketika teman mu menangis karena baru saja kehilangan barang lalu kamu menganggap teman mu terlalu berlebihan berarti kamu berada dalam posisi cold state.
Seberapa besar emphaty gap mempengaruhi kepetusan yang kita ambil?
tentu sangat berpengaruh, tidak bisa di pungkiri bahwa setiap keputusan yang kita ambil selalu ada konsekuensi yang menyertai. Maka menjadi sangat penting untuk belajar memahami posisi kita dan tidak meremehkan preferensi oranglain yang dapat mendorong terjadinya keputusan agar tidak menjadi kepuasan emosi sesaat.
Apa posisi dan keadaan yang paling baik untuk mengambil keputusan?
Kognisi atau proses untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan sekaligus pemahaman nya sangat di pengaruhi oleh keadaan mental seseorang pada saat itu, termasuk ketika akan mengambil keputusan. Untuk itu, penting berada pada posisi cold state ketika akan mengambil keputusan karena memungkinkan kita berfikir lebih rasional, kondisi tersebut membuat kita dapat mengontrol setiap tindakan dalam memproses segala input yang di dapatkan
Komentar
Posting Komentar