Langsung ke konten utama

Emphaty Gap dan Pengaruhnys

 

Oleh : Putri Nilam Cahya Ramadan
Direktur Kepenulisan PMII STAI Haji Agus Salim

Hai aku nilam

Aku mau sedikit bahas sesuatu yang jarang di pahami atau mungkin saja terdengar asing untuk sebagian orang tapi sebetulnya penting kita tau supaya bisa mendeskripsikan apa yang sedang kita rasakan.

Sebelum bahas lebih jauh, pernah ga sih kalian mendengar cerita oranglain yang ga relate sama kehidupan kalian? Atau justru kesulitan dalam menempatkan diri mu di posisinya?

Jika “iya” itu artinya kamu sedang mengalami emphaty gap

Emphaty gap atau lebih mudahnya kita sebut sebagai kesenjangan empati. Sebuah ketidakseimbangan seseorang untuk mengidentifikasikan dirinya dalam sebuah perasaan atau pikiran yang sama dengan oranglain dan cenderung meremehkan preferensi seseorang yang dapat berubah tergantung keadaan emosinya.

Lalu bagaimana emphaty gap itu bisa terjadi?

Emphaty gap sepenuhnya di pengaruhi oleh emosi atau luapan perasaan yang kita alami baik perasaan negatif atau positif.

Jadi jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan meregulasi emosinya ya

Emphaty gap itu sendiri terbagi menjadi dua kondisi yaitu hot state dan cold state. Hot state atau kondisi seseorang yang sedang di pengaruhi oleh emosi tidak stabil dan meremehkan preferensi orang lain. Misalnya, ketika kamu merasa bahwa teman mu atau orang orang di sekeliling mu tidak mengerti dengan apa yang kamu rasakan, menganggap nasihat dan semangat yang di berikan untuk mu tidak berguna karena teman mu tidak pernah ada di posisi mu, itu artinya kamu berada dalam posisi hot state.

Sedangkan cold state adalah kondisi dimana seseorang tidak bereaksi secara efektif terhadap emosi sehingga memunculkan ketidak peduliannya dengan emosi hot state. Contohnya, ketika teman mu menangis karena baru saja kehilangan barang lalu kamu menganggap teman mu terlalu berlebihan berarti kamu berada dalam posisi cold state.

Seberapa besar emphaty gap mempengaruhi kepetusan yang kita ambil?

tentu sangat berpengaruh, tidak bisa di pungkiri bahwa setiap keputusan yang kita ambil selalu ada konsekuensi yang menyertai. Maka menjadi sangat penting untuk belajar memahami posisi kita dan tidak meremehkan preferensi oranglain yang dapat mendorong terjadinya keputusan agar tidak menjadi kepuasan emosi sesaat.

Apa posisi dan keadaan yang paling baik untuk mengambil keputusan?

Kognisi atau proses untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan sekaligus pemahaman nya sangat di pengaruhi oleh keadaan mental seseorang pada saat itu, termasuk ketika akan mengambil keputusan. Untuk itu, penting berada pada posisi cold state ketika akan mengambil keputusan karena memungkinkan kita berfikir lebih rasional, kondisi tersebut membuat kita dapat mengontrol setiap tindakan dalam memproses segala input yang di dapatkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : Hukum Acara Perdata (M. Yahya Harahap, S.H.)

Nama: Abdul Rozzaq Annur Kurniawan Syawal  Prodi: Hukum Ekonomi Syariah  Judul buku : Hukum Acara Perdata Penulis : M. Yahya Harahap,S.H. Tebal buku : 1018 halaman Tahun terbit : 2019 Buku ini menjelaskan semua poin-poin penting yang harus seseorang ketahui ketika sedang mempelajari hukum acara perdata, di dalamnya memuat hal-hal penting dan buku ini bisa menjadi refrensi penunjang bagi para penggiat ataupun mahasiswa yang akan menjadi atau memiliki gelar Sarjana Hukum {S.H}. Dalam buku ini terdapat 17 bab dengan pembahasan nya tersendiri, pembagian nya antara lain, yaitu : ruang lingkup suara khusus, gugatan permohonan atau gugatan voluntair, ruang lingkup permasalahan gugatan kontentiosa, masuknya pihak ketiga dalam proses perkara yang sedang berjalan, lingkup gugatan citizens lawsuit, preejudicieel geschil, gugatan perwakilan kelompok, kekuasaan mengadili, tatacara pengadilan dan proses mendahuluinya, putusan akta perdamaian dalam rangka sistem mediasi, penyitaan, proses ac...

Aku Juga Ingin Bahagia Seperti Mereka yang Memiliki Seorang Ayah dan Ibu

Cerpen By : Selvi Nidia Rizki (anggota PMII Stai Has) Di sebuah desa yang terhimpit kota, hiduplah seorang anak bernama Maryam. Maryam adalah gadis kecil yang ceria, namun di balik senyumannya yang manis, Maryam menyimpan kesedihan yang mendalam. Sejak kecil, Maryam tumbuh tanpa kehadiran seorang ayah dan Ibu. Maryam tinggal bersama nenek, neneknya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Maryam, namun kehilangan sosok ayah dan ibu terasa seperti lubang besar di hatinya yang sulit diisi. Setiap pagi Maryam melihat teman-temannya pergi ke sekolah diantar oleh ayah mereka. Saat waktu istirahat, ia melihat mereka bermain dan bercerita tentang ayah dan ibu masing-masing dengan penuh kebanggaan, Maryam hanya bisa tersenyum tipis, menyembunyikan rasa iri dan kesedihan yang menyelinap di hatinya. Suatu hari, di sekolah guru Maryam meminta semua murid untuk menggambar keluarga mereka, anak-anak dengan riang menggambar ayah, ibu, dan saudara-saudara mereka. Namun, Rani hanya menggambar ia ...

Ayat – Ayat Gender (SIG : Kelompok 2)

RTL SEKOLAH ISLAM GENDER PK PMII STAI HAS 2024 Penulis: 1. Muhammad Zaenal 2. Dewi Supraba 3. Mela Salsabila 4. Rahma Amalia PENDAHULUAN Istilah gender mulai popular pada pertengahan abad ke-20, yaitu pada tahun 1977 M. Di dalam Women‟s Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep  kultural yang berupaya membuat pembedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan  karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Isu gender membuat ruang gerak perempuan tidak seluas laki-laki dalam kehidupan  bermasyarakat ataupun kehidupan berumah tangga. Perempuan sering digolongkan sebagai makhluk nomor dua setelah laki-laki, baik itu diranah domestik ataupun public yang termasuk dalam ranah keluarga, pendidikan, politik, ataupun ketenagakerjaan. Hal itu sudah menjadi bentuk pemikiran yang sudah tertanam sejak lama pada kultur budaya masyarakat atau bisa disebut dengan budaya patriarki.  Adanya perbedaan antar...