Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Semangat dan Komitmen Perempuan Dalam Memajukan Peradaban

Gambar
  Oleh : Putri Mailani (Anggota KOPRI STAI Haji Agus Salim) Pembahasan tentang perempuan selalu menarik, bukan hanya pada masa sekarang, tetapi sudah sejak zaman Yunani kuno, para filsuf terkenal telah mengangkat isu perempuan. Sebagai contoh, Aristoteles meyakini bahwa perempuan memiliki status yang sama dengan hamba sahaya. Socrates bahkan berpendapat bahwa dua teman yang setia harus sanggup 'meminjamkan' istri mereka kepada teman mereka itu. Diskusi semacam itu berlangsung dalam waktu yang sangat lama dan kemudian menjadi tradisi yang terdalam di masyarakat bahwa wanita berada di posisi kedua setelah laki-laki. Pada zaman dahulu, bayi perempuan sering kali dikubur hidup-hidup karena dianggap sebagai sesuatu yang memalukan bagi keluarga. Di situasi yang berbeda, wanita juga digunakan sebagai jaminan dalam pembayaran hutang atau bahkan diberikan sebagai hadiah kepada seseorang yang berkunjung. Di masa sebelum penyebaran Islam, perempuan tidak memiliki hak atas harta wari

MOKEL

Gambar
  Oleh : Neni Nuraeni (Anggota Biro Internal KOPRI)                 Ya, bukankah tidak asing dengan kata mokel ini? Belakangan ini kata mokel sangatlah viral yang dimana mokel adalah berbuka puasa dengan sengaja tanpa adanya alasan atau tanpa adanya udzur sebelum datangnya waktu berbuka puasa tiba. Membatalkan puasa dengan sengaja tanpa adanya uzur dilarang dalam Islam. Bahkan, seorang muslim yang melakukan hal tersebut harus menanggung sejumlah konsekuensi selain mengqadha puasanya. Memang terdapat sejumlah golongan yang diperbolehkan untuk membatalkan puasa secara sengaja, seperti musafir, orang sakit, orang tua yang tidak berdaya, wanita hamil dan menyusui. Selain golongan tersebut, maka tidak diperbolehkan membatalkan puasa dengan disengaja. Lalu? Apakah anda yang sehat, masih muda, masih gagah akan melakukan mokel? Maka ternyata mokel ini termasuk dosa besar, Imam Adz-Dzahabi dalam kitab karangan nya yaitu kitab Al-Kabair : menggolongkan bahwasannya mokel tersebut termas

Keutamana Khataman atau Tadarus Al-Qur’an di Bulan Suci Ramadan Bagi Masyarakat Muslim

Gambar
  Oleh : Abdul Rozzaq Annur Kurniawan Syawal (Anggota PMII STAI Haji Agus Salim)      Tradisi khataman atau tadarus   Al-Qur’an di bulan Ramadhan merupakan salah satu  hadis yang menekankan pada praktik keagamaan yang diaktualisasikan oleh masyarakat muslim tertentu. Masyarakat meyakini bahwa khataman Atau Tadarus   Al-Qur’an di bulan Ramadhan termasuk bagian dari syari’at Islam. Tradisi khataman Atau Tadarus   Al-Qur’an ini telah berlangsung sejak lama. Tradisi khataman Atau Tadarus   Al-Qur’an di bulan Ramadhan dianggap sesuai dengan ajaran-ajaran ulama salaf dan ajaran ahlu al-sunnah wa al-jama’ah. Sebagaimana sejalan dengan hadis Nabi yang secara gamblang dan jelas dipraktikkan oleh para sahabat-sahabat Nabi dan dijadikan pula dasar oleh generasi berikutnya. Uniknya, sadar maupun tidak masyarakat muslim generasi berikutnya tidak banyak mengetahui atau mengenal hadis sebagai landasan praktik tradisi khataman Al-Qur’an di bulan Ramadhan. Tradisi khataman Al-Qur’an pada bulan Ra

Review buku “tolong, maaf, terimakasih” Karya Salman Ali Rofiq

Gambar
  Oleh : Muhammad Abdul Rahman (Wakil Ketua 1 Bidang Kaderisasi)   Kata “tolong” Menyadari Keterbatasan Diri Sehebat dan sepintar apapun manusia tetap pada dasarnya mereka adalah manusia biasa, yang dibalik kehebatan dan kepandaiannya terselip kelemahan serta kekurangan yang tidak bisa ditutupi dengan modus apa pun. Pemahaman terhadap kekurangan dan ketidaksempurnaan diri yang ditindaklanjuti dengan sikap yang baik merupakan awal untuk mengantrakan kita pada gerbang kesuksesan dan menghindarkan dari jurang kegagalan. Dengan mengucap kata “tolong” dalam keadaan kita membutuhkan merupakan sikap sadar diri atas kekurangan. Hal tersebut membuat betapa berartinya kehadiran orang lain di sekitar kita. Kata “maaf” Sebuah Jalan Memperbaiki Kesalahan Ketidaksempurnaan manusia membuatnya tidak bisa luput dari sebuah kesalahan dalam hidupnya, hal tersebut bisa terjadi karena manusia yang bersangkutan benar-benar tidak mengerti bahwa yang dilakukan itu adalah perbuatan salah, atau bisa

Mengulik Falsafah Puasa Menurut Aristoteles

Gambar
  Oleh : Rifky Nurkarim (Anggota Wakil Ketua 1 Bidang Kaderisasi) Puasa adalah sebuah perjalanan spiritual yang menyucikan jiwa dan merenungkan rahmat-Nya. Menahan diri dari makan dan minum, berpuasa bukan sekadar menahan perut yang lapar. Tetapi sebuah latihan untuk menguasai diri, dan menggapai puncak kebahagiaan yang sejatinya bisa dirasakan oleh semua orang disetiap detik yang kita tahan, kita temukan kekuatan dalam kesederhanaan. Puasa mengajarkan arti kesabaran dan menguatkan ikatan batin dengan Sang Pencipta. Dalam sahur dan berbuka, kita berkumpul, berbagi nikmat dalam kebersamaan yang indah. Puasa mempersatukan hati yang penuh gembira dan menyuburkan kasih yang tiada tara. Berbicara tentang puasa ada pandangan tersendiri menurut Aristoteles, seorang filosof yang lahir pada tahun 384 SM di Stagria, sebuah kota di Thrace Yunani. Dalam perspektifnya Aristoteles berpendapat bahwa puasa merupakan metode untuk mencapai kebahagiaan yang ditawarkan oleh agama Islam. Karena dalam

Strategi Meningkatkan Produktivitas di Bulan Ramadan

Gambar
  Strategi Meningkatkan Produktivitas di Bulan Ramadan Oleh : Riani Safitri Damanik (Anggota Biro Eksternal KOPRI) Saat ini kita sedang memasuki bulan ramadan, bulan yang memiliki banyak keistimewaan dan keberkahan yang terkandung di dalamnya. Berbicara tentang ramadan tentu saja banyak dari kita yang mencari cara agar lebih produktif serta fokus dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Dalam artikel ini, saya akan mengeksplorasi strategi-strategi yang dapat membantu kita memaksimalkan potensi kita selama bulan Ramadan. Top of Form Bulan Ramadan, di mana umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, sering kali dianggap sebagai waktu yang penuh berkah dan spiritualitas. Namun, seringkali tantangan produktivitas muncul karena perubahan jadwal dan rutinitas. Dalam bulan Ramadan yang penuh berkah, banyak dari kita merasa tertantang untuk tetap produktif di tengah-tengah tuntutan ibadah yang meningkat. Namun, Artikel ini akan menjelajahi beberapa strategi yang dapat mem

Sholat Tarawih, hukum hingga do’a kamilin

Gambar
    Sholat Tarawih, hukum hingga do’a kamilin Oleh : Rahma Amalia (Anggota KOPRI STAI HAS)      Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa, dimana Allah SWT telah janjikan kebaikan dan pahala berlimpah bagi siapa saja yang ikhlas dalam melaksanakannya. Ada banyak keutamaan dan ibadah khusus yang Allah berikan pada bulan ramadhan baik wajib maupun sunnahnya, Salah satu amalan sunnahnya yaitu shalat tarawih, pada umumnya shalat tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya, secara berjamaah. Namun, bagi yang uzur, untuk memenuhi keutamaan ini bisa menunaikannya tarawih secara sendirian (munfarid). Meskipun shalat tarawih termasuk amalan sunnah tetapi pahala yg dijanjikan tidak kalah dari amalan wajib dan banyak sekali manfaat dan keutamaan yang kita dapat dari melaksanakan shalat tarawih ini. Asal Mula Istilah Tarawih      Perlu diketahui bahwa alasan di balik penamaan tarawih berasal dari definisinya secara etimologi. Kata tarawih ( تَرَاوِيْح ) merupakan bentuk plural dari tarwihah ( تَرْوِيْحَة